Dioda adalah komponen elektronik aktif yang memiliki dua kutub yakni anoda dan katoda dan bersifat semikonduktor. Dioda mengaliri arus listrik dari kutub anoda ke katoda dan menghambat listrik dari arah sebaliknya.
Macam macam simbol jenis jenis dioda:
Jenis-Jenis Dioda
Light Emiting Diode (Dioda Emisi Cahaya)
Dioda yang sering disingkat LED ini merupakan salah satu piranti
elektronik yang menggabungkan dua unsur yaitu optik dan elektronik yang
disebut juga sebagai Opteolotronic.dengan masing-masing elektrodanya
berupa anoda (+) dan katroda (-), dioda jenis ini dikategorikan
berdasarkan arah bias dan diameter cahaya yang dihasilkan, dan warna
nya.
Diode Photo/Photodioda (Dioda Cahaya)
Dioda jenis ini merupakan dioda yang peka terhadap cahaya, yang bekerja pada pada daerah-daerah reverse tertentu sehingga arus cahaya tertentu saja yang dapat melewatinya, dioda ini biasa dibuat dengan menggunakan bahan dasar silikon dan geranium. Dioda cahaya saat ini banyak digunakan untuk alarm, pita data berlubang yang berguna sebagai sensor, dan alat pengukur cahaya (Lux Meter).Diode Varactor (Dioda Kapasitas)
Dioda jenis ini merupakan dioda yang unik, karena dioda ini memiliki
kapasitas yang dapat berubah-ubah sesuai dengan besar kecilnya tegangan
yang diberikan kepada dioda ini, contohnya jika tegangan yang diberikan
besar, maka kapasitasnya akan menurun,berbanding terbalik jika diberikan
tegangan yang rendah akan semakin besar kapasitasnya, pembiasan dioda
ini secara reverse. Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai pengaturan
suara pada televisi, dan pesawat penerima radio.
Diode Rectifier (Dioda Penyearah/Dioda 4 Kaki)
Dioda jenis ini merupakan dioda penyearah arus atau tegangan yang
diberikan, contohnya seperti arus berlawanan (AC) disearahkan sehingga
menghasilkan arus searah (DC). Dioda jenis ini memiliki karakteristik
yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitas tegangan yang dimiliki.
Diode Zener
Dioda jenis ini merupakan dioda yang memiliki kegunaan sebagai
penyelaras tegangan baik yang diterima maupun yang dikeluarkan, sesuai
dengan kapasitas dari dioda tersebut, contohnya jika dioda tersebut
memiliki kapasitas 5,1 V, maka jika tegangan yang diterima lebih besar
dari kapasitasnya, maka tegangan yang dihasilkan akan tetap 5,1 tetapi
jika tegangan yang diterima lebih kecil dari kapasitasnya yaitu 5,1,
dioda ini tetap mengeluarkan tegangan sesuai dengan inputnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar